keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada umur 8 bulan. pada usia genap 2 tahun, Sidis sudah menjadi New York Times sebagai teman sarapan paginya. semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar. Dia juga menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang astronomi dan anatomi. pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murit termuda.
Harvard kemudia terpesona dengan kejeniusannya ketika memberikan ceramah tentang jasad empat dimensi didepan para professor matematika. lebih dahsyatnya lagi, Sidis mengerti 200 jenis bahasa didunia dan bisa menerjemahkan dengan amat mudah dan cepat. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam waktu sehari. Namun disayangkan dia Meninggal di usia 46 tahun, dan lebih Ironisnya lagi Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing, dan amat miskin...
0 komentar:
Posting Komentar